THE INTERNATIONALE

free counters
COUNTER THE INTERNATIONALE INI MULA BEROPERASI PADA 17 DECEMBER 2009

AHLI KELAB SOSIALIS HIJAU

JIKA PAS JOIN UMNO ADAKAH ANDA AKAN

PANAS !! Nantikan siri-siri Pendedahan Jahat Mereka

Selasa, 2 Jun 2009

Politik suku agama suku hukumnya kafir! Soslialisme suku agama suku bagaimana pula?


Percayalah saudara-saudara sekelian,
“ Kita tidak perlu masuk Buddha, Kita tidak perlu masuk Hindu, Kita tidak perlu masuk Kristian, Tapi kita menjadi kafir dengan mengamalkan 'politik suku, agama suku'”.

Di Atas adalah sedutan ucapan Presiden PAS Ustaz Abdul Hadi Awang pada 7 april 1981 di Kampung Benggol, Peradong, Kuala Terangganu. Ucapan itu kemudiannya di jadikan amanat oleh ahli PAS di seluruh Malaysia. Ucapan ini juga telah di guna oleh UMNO dengan membuat tuduhan bahawa PAS mengkafirkan UMNO sehingga isu kafir mengkafir adalah isu yang paling panas pada ketika itu.

Sebenarnya tiada apa yang pelik dari ucapan itu melainkan kepada penyokong umno. Islam adalah agama yang lengkap untuk dijadikan pedoman kehidupan di atas dunia ini. Mengatakan politik tiada dalam Islam samalah ertinya mengatakan Islam itu tidak lengkap dan sekiranya islam itu tidak lengkap maka sudah pastilah manusia kini masih ternanti-nanti Rasul terakhir untuk menjadi pelengkap kepada kehidupan manusia. Oleh kerana masih ada yang mengatakan Islam itu tiada kaitan dengan politik maka lahirlah nabi nabi melayu seperti Ayah Pin dan sebagainya untuk melengkapkan islam yang berfahaman politik suku dan agama suku.

Persoalannya apakah benar sosialisme itu bukan dari ajaran Islam? YA mungkin boleh di terima jika dikatakan sosialisme itu bukan ajaran Islam tetapi bagaimana pula dengan prinsip sosialime? Apakah prinsip sosialisme itu bertentangan dengan ajaran Islam? Jika prinsip sosialisme itu adalah selari dengan tuntutan Islam bagaimana pula jika seorang muslim itu mengatakan sosialisme itu tiadak ada kaitan dengan Islam? Apakah hukumnya tidak seperti mengatakan Politik Suku Agama Suku?

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam itu secara keseluruhan” Al Baqarah 208.


Dari ayat di atas jelaslah Allah meminta orang beriman supaya menerima Islam itu secara keseluruhan dan bukannya juzuk juzuk tertentu sahaja.
Pengertian Sosialisme
Menurut Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, sosialisme mempunyai erti-erti sebagai berikut:
1. semua teori-teori ekonomi dan politik yang membela kepemilikan (ownership) kolektif atau kepemilikan pemerintah, dan pengaturan dari alat-alat produksi dan pengagihan barang.
2. a. sebuah sistem masyarakat atau kehidupan berkelompok yang di dalamnya tidak ada kepemilikan (property) peribadi.
b. sebuah sistem atau keadaan masyarakat yang di dalamnya alat-alat produksi dikuasai dan dikawal oleh negara.

3. sebuah fasa masyarakat yang di dalam teori transisi Marxist berada di antara kapitalisme dan komunisme, dan yang dicirikan oleh distribusi barang yang tidak merata dan pengupahan berdasarkan jumlah kerja yang dilakukan.

Sedangkan Columbia Electronic Encyclopedia menyebutkan bahawa sosialisme adalah sebuah istilah umum untuk teori politik dan ekonomi yang membela sebuah sistem kepemilikan bersama atau pemerintah, dan pengurusan alat-alat produksi dan pengagihan barang.
Karena sifat kolektif ini, sosialisme biasanya dipertentangkan dengan doktrin kesucian (sanctity) kepemilikan peribadi yang merupakan ciri utama dari kapitalisme. Kalau kapitalisme sangat menekankan persaingan dan keuntungan, maka sosialisme menganjurkan kerja sama dan pelayanan sosial.

Dalam pengertian yang lebih luas, sosialisme sering digunakan untuk menggambarkan secara lepas teori-teori ekonomi dari mulai teori yang mengatakan bahwa hanya hal-hal yang bersangkut kepentingan umum dan sumber daya alam yang harus dikuasai negara, sampai dengan teori yang menyebutkan bahwa negara harus bertanggungjawab kepada semua permasalahan ekonomi.

Gustav LeBon dalam bukunya The Psychology of Socialism (1899) menyebutkan bahawa sebuah evolusi (perubahan) yang terjadi dalam suatu masyarakat haruslah ditinjau dari 3 sisi:
FAKTOR POLITIK, FAKTOR EKONOMI DAN FAKTOR PSIKOLOGI.
Karena itu, dalam melihat sosialisme, LeBon berpendapat bahwa kita harus melihatnya sebagai konsep politik, konsep ekonomi, konsep falsafah dan sebagai sebuah kepercayaan/keyakinan (belief).
Bahkan dalam bagian ke-2 dari bukunya ini, LeBon menulis tentang sosialisme sebagai sebuah kepercayaan yang salah satu babnya berjudul Evolusi Sosialisme Menuju Sebuah Bentuk Keagamaan (religious form).

Jelaslah bagi kita bahwa sosialisme bukanlah semata hanya sebuah teori ekonomi semata. Ia adalah sebuah jalan hidup yang meliputi berbagai aspek, dengan aspek politik dan ekonomi sebagai ujung tombaknya. Ia adalah sesuatu yang diyakini penganutnya sebagai sesuatu yang harus diperjuangkan, bahkan dengan revolusi (marxisme), untuk membawa suatu perubahan dalam masyarakat. Tidaklah berlebihan kalau kita mengkategorikannya sebagai sebuah –dalam istilah Islam-dien.

1 ulasan:

Unknown berkata...

ISLAM SUDAH LENGKAP.... X PERLU IDE2 LAIN LAGI..... TAMADUN ISLAM DI ZAMAN AGUNGNYA HASILKAN LEBIH KEADILAN DAN KESAKSAMAAN DARI EMPIRE UTOPIAN SOVIET YANG BANYAK HASILKAN TIMBUNAN2 MAYAT MANUSIA ISLAM DAN BUKAN ISLAM YANG TIDAK BERSALAH.....

MANUSIA BUKAN MATERIAL SEMATA-MATA.....BUKAN ALAT EKONOMI SEMATA.....

MANUSIA ITU FIZIKAL DAN METAFIZIKAL....